Sahabat
Muslim yang dirahmati Allah SWT
Tanda-tanda orang yang memiliki sifat munafik dalam
sebuah hadis dijelaskan ada tiga tanda-tandanya.
“Tanda-tanda
orang munafik ada tiga; apabila berkata ia dusta; apabila berjanji, ia ingkar,
dan apabila dipercaya ia berkhiatnat”
(H.R. Bukhari)
Na’udzubillah Sahabat Muslim, sifat munafik adalah
sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan Rosululloh SAW, kenapa demikian?
Karena sifat munafik itu merupakan sifat yang sangat berbahaya, bukan hanya
berbahaya bagi orang yang memiliki sifat munafik tersebut, akan tetapi juga
berbahaya bagi orang lain, masyarakat, agama , bangsa dan negara.
Salah satu tanda orang munafik yaitu diantaranya
memiliki sifat dusta.
Rosululloh SAW merupakan suri tauladan kita, dalam
diri beliau tercermi akhlaq yang sangat mulia. Salah satunya adalah sifat
Jujurnya. Rosululloh SAW dari kecil sudah terkenal akan kejujurannya, sampai ia
mendapat gelar “Al-amin” yaitu orang
yang dapat dipercaya. Tak ada satu pun orang Arab saat itu meragukan keujuran
Nabi, hanya saja para kafir quraisy yang memang tidak suka dengan keberadaan
Nabi, namun para sahabat dan orang lain yang sangat mencintai beliau sangat
menjunjung tinggi dan menghormati Nabi Muhammad. Sahabat beliau Abu Bakar yang
sangat percaya dengan semua apa yang disabdakan Nabi dan selalu membenarkan apa
yang dikatakan oleh Nabi, sampai pada akhirnya Abu Bakar diberi gelar “As-Shidiq” yaitu orang yang
membenarkan. Semua perkataan yang Nabi ucapkan walaupun itu tidak masuka akal
Abu Bakar akan tetap percaya dan mengimaninya.
Sebagai seorang muslim yang mengaku cinta kepada
nabi Muhammad SAW, sudah sepantasnya lah kita meneladani akhlaq beliau,
walaupun terkadang memang sulit, tetapi tidak menutup kemungkinan jika kita mau
berusaha untuk selalu berkata jujur.
Bahaya dari orang yang memiliki sifat dusta ini
sangatlah banyak, selain akan dibenci Allah SWT, juga akan dijauhi oleh orang
lain, serta akan mendapat ancaman neraka diakhirat nanti seperti sebuah hadis
yang meriwayatkan :
“Takutlah kamu
semua akan berkata dusta, sebab dusta itu sama dengan kecurangan dan keduanya
ada didalam neraka” (H.R. Bukhari)
Sedangkan jika kita selalu berkata jujur, maka
balasannya adalah surge. Seperti sebuah hadis yang meriwayatkan :
“Tetaplah
berlaku jujur, karena jujur itu akan menuju pada kebaikan, sedangkan kebaikan
akan menghantarkan kearah surge”
(H.R Bukhari)
Kita tidak bisa membayangkan jika orang-orang di
negara kita mempunyai sifat dusta, apalagi dia seorang pemimpin negara yang
menjadi imam dalam pembangunan di negara kita. seorang pemimpin pun harus
mempunyai sifat jujur dan menghindarkan diri dari sifat dusta. Karena dia
mengemban amanah yang sangat besar. Bukan hanya itu saja, namun semua sifat
munafik yang ketiga ini, dusta, ingkar janji, dan khianat haruslah dijauhi.
Karena jiika pemimpin negara dusta, maka rakyat yang akan sengsara. Jika
pemimpin negara ingkar dengan janjinya sendiri, itu juga akan merugikan
rakyatnya, apalagi sampai berkhianat dari tugasnya sebagai pemimpin negara
tentu saja negara ini akan hancur dan berantakan. Negara yang baldatu toyyibatun waroobun ghofur pun tidak akan
pernah tercapai apabila pemimpin negara mempunyai sifat munafik.
Sumber
:
Hidayat,
soleh. 2011. Kumpulan Hadis Tentang
Perilaku Tercela. CV Megah Jaya.
Penulis
SUKARMAN
Anak
asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta, mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar