Sahabat Muslim yang dirahmati Allah
Sifat kikir dalam kehidupan sehari-hari biasa kita
menyebutnya dengan istilah pelit/bakhil. Orang yang memiliki sifat kikir
biasanya dikarenakan memiliki kecintaan yang berlebihan terhadap harta
keduniaannya.
Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan kita
untuk senantiasa menjauhi sifat kikir, karena sifat tersebut dapat membinasakan
hidup kita sendiri, sebagaimana sifat tersebut telah membinasakan umat-umat
terdahulu.
“Ittaqus Syuhha,
Fainnahu ahlaka man kaana qoblakum”
“Jauhilah
kekikiran. Sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan (umat-umat) sebelum
kamu. (H.R. Muslim)
Selain
itu orang yang memiliki sift kikir/bakhil tidak akan bisa masuk kedalam surga.
Seperti sebuah hadis yang meriwayatkan :
“La yadkhulul
jannata bakhillun”
“Tidak akan
masuk surga orang yang bakhil” (H.R Muslim)
Nah, Sahabat Muslim, sudahkah kita membersihkan
hati dari sifat kikir,? Ataukah dalam
hati kita masih ada satu titik hitam sifat kekikiran?
Taka ada manusia yang sempurna di dunia ini,
sesempurna manusia adalah baginda Nabi Muhammad SAW yang memiliki uswatun
hasanah “Suri Tauladan yang baik”, bahkan jika kita ingin melihat Akhlaq dari
Nabi Muhammad SAW, maka lihatlah Al-Qur’an, sesungguhnya Akhlaq Nabi ada di
Al-Qur’an yang memiliki berjuta kebaikan didalamnya. Namun, tidak ada salahnya
jika kita berusaha untuk meneladani akhlaq beliau, malah kita sangat dianjurkan
dan diperintahkan untuk bisa mencontoh sifat-sifat beliau.
“Sesungguhnya, adalah bagimu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, Yaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan keridhoan Allah dan balasan baik di hari akhirat, serta ia pula menyebut dan banyak mengingati Allah” (Q.S AL-AHZAB : 21)
“Sesungguhnya, adalah bagimu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, Yaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan keridhoan Allah dan balasan baik di hari akhirat, serta ia pula menyebut dan banyak mengingati Allah” (Q.S AL-AHZAB : 21)
Banyak diantara kita berprasangka, oraang yang pelit
itu biasanya karena tidak mau memberikan sebagian harta miliknya kepada orang
lain atau hanya sekedar membantu meringankan beban orang lain, namu Nabi
Muhammad SAW pernah bersabda, bahwasanya sepelit-pelitnya orang adalah ketika di
sebutnya Nama Nabi Muhammad tidak mau membalasnya dengan bacaan sholawat.
Seperti sebuah hadis dibawah ini :
"Orang yang
pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya, maka dia tidak
bershalawat kepadaku." (HR. At-Tirmidzi)
Menjaukan diri dari sifat tercela memanglah tidak
semudah membalikkan telapak tangan, namun semua itu bisa kita iktiarkan dengan
terus berusaha menjauhinya, adapun beberapa cara yang dapat kita lakukan agar
kita bisa menjauhkan diri kita dari sifat kikir menurut Soleh Hidayat dalam
bukunya yang berjudul “Kumpulan Hadis
Tentang Akhlaq Tercela” antara lain :
1.
Menyadari bahwa
harta itu tidak akan dibawa mati
2.
Menyadari bahwa
sifat kikir itu akan mengakibatkan dijauhi dan dikucilkan masyarakat
3.
Mempelajari
ayat-ayat Al-qur’an yang berhubungan dengan tercelanya sifat kikir
4.
Menyantuni anak
yatim piatu, fakir, miskin, dan orang-orang yang mengalami kesusahan.
Nah,
sahabat Muslim, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kita kepada Allah SWT, dan berusaha
menjauhkan diri dari sifat kikir, karena ketika iman kita kuat maka sifat kikir
tersebut akan lenyap, karena sifat kikir dan keimanan tidak akan pernah
bersatu.
“Tidak akan berkumpul dalam hati seseorang hamba
kekikiran dan keimanan” (H.R.
Aththalayisi)
Dan sebaliknya juga ketika kekikiran
yang ada dalam hati kita, maka iman juga akan hilang dalam hati, maka dari itu
marilah kita bersama-sama selalu mempertebal iman dalam diri kita. dan semoga
kita termasuk kedalam golongan orang-orng yang beruntung, Aamiin
Sumber :
Hidayat, Soleh.
2011. Kumpulan Hadis tentang Akhlak
Tercela. Jakarta : CV Megah Jaya.
Penulis
SUKARMAN
Anak asuh
Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar