Membaca Al-Qur'an |
Allah menurunkan kitab
suci Al-Qur’an kepada manusia pilihan-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW dengan
sesuatu yang diberkahi. Makna berkah disini adalah tetap dan langgeng, serta
berlimpah dan bertambahnya kebaikan.
Allah SWT menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab yang
terberkahi. Dalam kitab Tafsir Razi yang tercantum didalam buku yang berjudul
Tuntunan Mengambil Berkah karya dari Dr. Nashir Al-Judai’ disebutkan bahwa Para
ulama ahli makna bahasa berkata “Kitabun mubarokun” (kitab yang diberkahi), makhsudnya
adalah banyak kebaikan dan langgeng keberkahannya, yang memberikan kabar
gembira dalam bentuk pahala dan ampunan, serta melarang berbuat keburukan dan
kemaksiatan.
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an tentang
keberkahan Al-Qur’an itu sendiri, yakni pada Surat Al-An’am ayat 155 :
Artinya :
“ Dan Al-Qur’an ini
adalah kitab yang kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah ia dan
bertawakallah agar kamu diberi rahmat” (Q.S Al-An’am : 155)
Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang besar baik itu secara ukhrawi maupun
duniawi. Allah SWT menamai Al-Qur’an dengan sebutan-sebutan yang mulia. Karena
kemuliaannya itu, Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang akan dijaga kemurnian
dan kemuliaannya langsung oleh Allah SWT.
Sebagai umat islam yang diberi oleh Allah SWT sebuah
kitab yang teramat sangat mulia (Al-Qur’an), sungguh sangat merugi dan hinanya
jika kita tidak pernah membacanya.
Allah SWT berfirman :
“Dan bacalah apa yang
diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Robbmu (Al-Qur’an)...” (Q.S. Al-Kahfi : 27)
Lalu apa sajakah keutamaan dan keberkahan yang akan kita
dapatkan jika kita membaca Al-Qur’an? Tentu sangatlah banyak kebaikan yang akan
kita dapatkan dari membaca Al-Qur’an, diantaranya yakni :
·
Mendapat Syafa’at Al-Qur’an di hari
kiamat
Dalam
sebuah hadits diriwayatkan :
“Bacalah
Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi
para pembacanya” (H.R. Imam Muslim dari hadits Abu Ummah Al-Bahili)
·
Mendapat Pahala dan Karunia dari Allah SWT
Allah
SWT berfirman :
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian riski yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,
agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada
mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri” (Q.S. Fathir : 29-30)
·
Mendapat Ketenangan, Rahmat dan
disebut-sebut oleh Allah SWT
Dalam
sebuah hadits dari Abu hurairah R.a yang juga diriwayatkan dalam Sahih Muslim,
Rosulullah SAW bersabda :
“Dan
tidaklah suatu kaum berkumpul didalam satu rumah Allah, mereka membaca
Kitabullah dan mempelajarinya diantara mereka, melainkan ketenangan akan turun kepada
mereka, mereka akan diselimuti rahmat, para malaikat akan mengelilingi mereka,
dan Allah akan menyebut nama-nama mereka dihadapan makhluk yang ada disisi-Nya.
·
Mendapat Balasan Kebaikan Sepuluh Kali
Lipat
Dalam
sebuah hadits diriwayatkan dari Ibnu
Mas’ud R.a, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa
membaca satu huruf dari kitabullah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan
satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif,
lam, mim itu satu huruf, akan tetapi, alif adalah satu huruf, lam satu huruf,
dan mim satu huruf” (H.R. At-Tirmidzi)
Selain manfaat dan keberkahan yang datang karena membaca
A-Qur’an diatas adalah dari membaca Al-Qur’an dapat menyembuhkan berbagai
penyakit melalui ruqyah dengan membacakan sebagian surat dan ayat dari Al-Qur’an.
Sudah sepantasnyalah kita sebagai mukmin yang mengaku
cinta terhadap Allah dan cinta terhadap Rosulullah selalu mencintai Al-Qur’an
Al-Karim dengan cara membacanya, syukur-syukur bisa sampai dengan memahami
isinya dan melaksanakan kandungannya.
Dari Abu Musa
Al-Asy’ari R.a, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :
“Perumpamaan seorang
Mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah laksana buah utrujjah, aromanya harum dan
rasanya enak. Sementara seorang Mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an laksana
buah kurma yang tidak memiliki aroma, namun rasanya manis.....” (H.R. Bukhari
dan Muslim)
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan
hidayah-Nya, serta selalu dibimbing menuju jalan-Nya yang lurus, jalan yang akan
menghantarkan kita menuju kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Aamiin.
Lahaula wala quwwata
illa billahil’aliyyil’adhim
Sumber :
Al-Judai’,
Dr. Nashir. 2005. Tuntunan Mengambil Berkah. Jakarta : PT Pustaka Imam
As-Syafi’i.
Penulis
SUKARMAN
Anak asuh Yayasan
Kemaslahatan Umat Yogyakarta, Alumni Pondok Pesantren Al-Furqon Sanden,
Mahasiswa semester jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar