Selasa, 07 Juni 2016

Jiwa yang Tenang Karna Qur'an

0 Comments


Sahabat Muslim yang dirahmati Allah,

Ada sebuah hadis yang mengungkapkan bahwasanya :

“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya” (H.R. Bukhari dan Muslim)[1]

            Jika kita ingin menjadi orang-orang yang mempunyai derajat tinggi dan mendapatkan kebaikan disisi Allah SWT, maka hendaklah kita untuk selalu mempelajari Al-Qur’an, setidaknya kita belajar untuk membaca Al-Qur’an, syukur jika kita bisa mendalami dan mengamalkan isi kandungan yang ada didalamnya.

            Tetapi, zaman sekarang ini, banyak orang yang mengatakan, untuk apa kita mempelajari Al-Qur’an, jika hanya membaca Al-Qur’an terus, tapi tidak mengerti maknanya? Percuma saja!

            Eh, sebenarnya kata-kata itu adalah bisikan dari syaiton lho sahabat muslim. Coba kita renungkan sejenak, jika kita berkata demikian terus, lha kapan kita mau mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an sedangkan kita tidak mau mempelajari dan membacanya. Nah, membaca Al-Qur’an itu juga sudah merupakan implementasi dari isi kandungan al-Qur’an. Jadi kita tidak usah muluk-muluk berkata “tidak ada gunanya membaca Al-Qur’an terus tanpa mengerti maknanya”, karena kata-kata itu hanya sebuah penyanggahan bagi orang-orang yang tidak mau mempelajari Al-Qur’an. Wong membaca saja dia tidak mau, apalagi sampai mengamalkan isi kandungannya, Absurd.

            Sahabat Muslim, ternyata ada sebuah kisah yang bisa kita qiyaskan dengan masalah ini. Ini kisah yang saya dengar dari Ustadz saya ketika berceramah di Pesantren dulu.

 Ada seorang kakek yang rajin membaca Al-Qur’an di siang dan malam hari, kemudian ada ada seorang cucunya yang bertanya kepada sang kakek, sebut saja namanya Amir.

“Kek, mengapa kakek membaca Al-Quran terus? Percuma jika kakek tidak mengerti maknanya.”

Sang Kakek hanya tersenyum dan menatap waja cucunya itu dengan tenang. Sang Kakek tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari ucunya tersebut. Tetapi apa yang dilakukan sang kakek? Ia menyuruh amir untuk mengambil air disungai dengan sebuah wadah yang kotor nan banyak lubangnya. Amir tercengang lalu berkata.

“Aneh sekali, mana mungkin wadah yang berlubang dapat untuk mengambil air, tidak masuk akal”

Tetapi Amir adalah anak yang berbakt dan patuh terhadap orang tua, akhirnya ia tetap menuruti perintah kakeknya untuk mengambil air di Sungai.

            Ketika Amir mengambil air yang pertama, ia berusaha untuk cepat-cepat membawanya kerumah untuk diberikan kepada kakek, tetapi sesampai dirumah, apa yang terjadi?, tentu saja air yang dibawanya habis tak tersisa. Kemudian Amir mengambil air yang kedua kali, hasilnya pun sama yaitu habis ditengah jalan, dan yang ketiga kali pun juga sama. Akhirnya dengan wajah yang letih dan nafas yang tersengal-sengal Amir berkata.

“Kek, saya sudah mengambil air sebanyak tiga kali, tapi tidak ada hasilnya, percuma karena menggunakan wadah yang berlubang ini, airnya habis ditengah jalan, Kek”.

            Dengan tersenyum dan dengan suara yang tenang sang kakek berkata.

“Itulah nak, jawaban dari pertanyaan mu tadi.”

Amir masih belum mengerti dengan perkataan sang kakek itu, “Maksudnya apa kek?”

“wadah yang kotor dan berlubang itu ibarat hati manusia, ketika kamu mengambil air disungai dengan wadah itu, tentu saja tidak masuk akal, yang terjadi pasti airnya akan habis ditengah jalan. Tetapi kamu lihat kan nak, kotoran yang tadi ada di wadah itu, kini telah hilang karena terbersihkan oleh air yang kamu ambil di sungai. Jika kita setiap hari hanya membaca Al-qur’an tetapi tidak mengerti maknanya, tak apa, karena dengan membaca Al-Qur’an secara istiqomah itu dapat memebersihkan hati dan mensucikan jiwa kita dari segala penyakit hati".

            Sahabat Muslim, dari kisah diatas, kita bisa memahami bahwasanya membaca Al-Qur’an itu merupakan sebuah ibadah yang dapat membersihkan hati kita dari berbagai penyakit hati, membuat hati menjadi tenang, dan dapat membuahkan pahala, karna disetiap hurufnya pun tersimpan ganjaran yang berlipat ganda yang  bagi hamba-hamba yang mau membacanya.

Seperti dalam sebuah hadis yang meriwayatkan, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

            “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, lalu satu kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (H.R Tirmidzi)[2]

            Maka dari itu sahabat muslim sekalian, marilah kita senantiasa berusah untuk selalu belajar dan mempelajari Al-Qur’an, membacanya, mengkajinya, syukur kita bisa mnegamalkannya. Dan semoga kita mendapatkan syafaat qur’an kelak di hari kiamat. Aamiin


Referensi :

[1] Wahid, Wiwi Alawiyah. 2012. Cara Cepat Bisa Menghafal al-Qur’an. Yogyakarta : Diva Press.
[2] Ibid

Penulis

SUKARMAN

Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakrata, Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top