Sahabat Muslim yang dirahmati Allah SWT
Islam adalah agama yang senantiasa mengajarkan
kepada pemeluknya untuk beramar ma’ruf nahi munkar (mengajak/menyeru kepada
kebaikan dan mencegah dari kemungkaran), hal ini juga sudah menjadi kewajiban
kita sebagai umat islam untuk melakukan dakwah, seperti firman Allah SWT :
“kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah, sekiraya ahli kitab
beriman tentulah itu lebih baik dari mereka, diantara mereka ada yang beriman
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” (Q.S.Ali Imron : 110)
Nabi
Muhammad SAW juga pernah bersabda :
“Ballighu
‘annii walau ayat”
“Sampaikanlah
dariku walau haya satu ayat” (H.R. Bukhari)
dari penggalan
ayat dan hadis diatas, menjelaskan bawasanya kita diperintahkan untuk
menyampaikan ilmu yang kita punya walau hanya sedikit, beramar ma’ruf dan nahi
munkar.
Untuk lebih mengenal istilah ”dakwah”, penulis akan sedikit menjelaskan tentang pengertian
dakwah itu sendiri. Dakwah berasal dari bahasa arab yaitu dari kata Da’a-Yad’u-Da’wah yang memiliki arti
menyeru/mengajak/menyuruh umat kepada yang ma’ruf (baik) dan mencegah dari yang
mungkar (buruk).
Sahabat muslim, perlu kita ketahui bersama bahwa
berdakwah tak selamanya harus berpicu pada pengajian yang harus kita sampaikan
di forum-forum tausyiah, namun dakwah itu memiliki arti yang sangat luas, yakni
dimana kita bisa melakukan hal yang baik dan melarang orang dari perberbuatan
yang buruk, bahkan sekecil apa pun hal yang kita lakukan jika itu bermanfaat
bagi banyak kalangan, maka kita sudah termasuk melakukan dakwah lho.
Sahabat Muslim, sudahkah kita berdakwah?
Di era seperti sekarang ini, teknologi semakin
berkembang dengan pesatnya, kita sebagai umat Muslim tidak boleh tertinggal
dong tentunya, dalam berdakwah kita juga di tuntut untuk bisa terus
berlomba-lomba dalam kebaikan, istilah lainnya adalah “Fastabiqul khoirot”. Nah, bagi Sahabat Muslim yang mempunyai
passion di bidang tertentu, jagan lupa ya untuk bisa dijadikan sarana atau
media untuk berdakwah juga.
Lhaaa terus dalam bidang apa kita bisa berdakwah dan
bagaimana cara melakukannya?
Nah, banyak cara yang dapat kita lakukan dong
tentunya. Misalnya diantara Sahabat Muslim ada yang berada di bidang Pedidikan
dan mempunyai passiaon mengajar, seperti sebagai Guru, Dosen, ataupun tutor
lainnya. Kesempatan itu bisa dijadikan untuk berdakwah juga lho. Dalam dunia
pendidikan tentunya banyak hal yang bermanfaat, Guru bisa menyampaikan ilmu
kepada murid dan murid pun bisa menyerap ilmu dari materi apa yang telah Guru
sampaikan.
Selain
itu jika ada diantara Sahabat Muslim ada yang memiliki hobby menulis, seperti
menulis artikel, cerpen, puisi, dan lain sebagainya, hobby ini juga bisa
dijadikan untuk berdakwah juga lhoo.
Dalam bidang kepenulisan istilah dakwah bisa disebut
sebagai “Dakwah bil Qolam” yaitu “dakwah dengan Pena”. Dakwah dapat kita
lakukan dengan membuat karya tulis yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,
misalnya kita membuat tulisan yang bertema religi, puisi islami, cerpen yang
memiliki alur islami dan lain sebagainya.
Kemudian diantara Sahabat Muslim ada orang yang
memiliki harta yang lebih dari cukup? Memiliki rumah yang mewah? Memiliki
kendaraan yang banyak? Atau memiliki harta yang lainnya? Nah, Dalam urusan
harta istilah dakwah bisa disbut juga dengan “Dakwah Bil Mall” yaitu “dakwah
dengan Harta”. kita bisa menafkahkan harta kita di jalan Allah “Jihad fisabilillah” untuk membantu
fakir miskin, menyantuni anak yatim dan orang-orang yang kurang beruntung. Dan
ingat Sahabat Muslim! ternyata semua harta yang kita miliki tidak sepenuhnya milik
kita lho, namun ada sebagain harta kita yang wajib kita berikan kepada orang
lain. Seperti firman Allah SWT :
“Hai orang-orang yang beriman! Belanjakanlh
(dijalan Allah) sebagian risky yang kami berikan kepadamu sebelum datang hari
yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at dan
orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang zalim” (Q.S Al-Baqoroh : 254)
Lha lalu
bagaimana jika kita termasuk orang dari golongan menengah kebawah?
Tenang sahabat muslim, sebagai orang yang tidak
punya dan tidak mampu, kita tidak diwajibkan mengeluarkan harta kita, namun
kita malah akan mendapatkan itu dari orang lain yang lebih mampu, misalnya
zakat fitrah, orang yang mampu wajib mengeluarkan zakat, namun orang yang tidak
mampu malah akan menerima zakat, dan itulah perintah Allah SWT kepada manusia
untuk saling berbagi dan mengasihi antar sesama.
Nah,
Sahabat muslim, sebenarnya Dakwah itu sangat lah luas, namun karena keluasannya
itu, kita tidak diperintahkan untuk memaksa orang lain untuk melakukan dakwah,
karena dakwah sendiri artinya mengajak dan menyeru, kita hanya diperintahkan
untuk mengajak dan mencontohkan saja, bukan memaksa orang lain untuk
melakukannya.
Dalam
hadis lainnya juga jelaskan :
“Dari
abu said al Khudri Ra berkata : “aku mendengar Rosululloh SAW bersabda :
‘Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya
dengan tangannya, apabila dia tidak mampu maka hendaklah dengan lisannya. Dan
apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah
iman” (H.R.Muslim)
Dalam
hadis diatas ada penjelasan tersirat, bahwasanya kita tidak diperkenankan untuk
memaksa orang lain untuk berbuat kebaikan maupun meninggalkan kemungkaran,
karena jika mentoknya ketika kita berdakwah/mengajak orang kepada kebaikan
tetapi dia menolaknya, maka yang bisa kita lakukan adalah mendoakan dia agar
Allah memberikan hidayah kepadanya, karena hidayah datangnya dari Allah,
sedangkan kita sebagai manusia hanyalah menyampaikan risalah-Nya.
Nah,
Sahabat Muslim, marilah kita senantiasa berdakwah/mengajak orang lain untuk
berbuat kebaikan dan mencegahnya dari yang mungkar, mulai dari hal yang kecil
dari diri kita sendiri sampai dengan hal yang bisa dirasakan manfaatnya oleh
orang banyak. Karena jika kita melakukan dakwah, maka kita akan masuk kedalam
golongan orang-oang yang beruntung.
“dan
hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah
orang-orang yang beruntung” (Q.S Ali Imron
: 104)
SEMANGAT BERDAKWAH!!!
Sumber :
Aziz, Jum’ah amin Abdul. 2015. Fiqih Dakwah. Solo : PT Era Adicitra
Intermedia
Penulis
SUKARMAN
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat
Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar