Sahabat
Muslim yang dirahmati Allah SWT,
Nabi
Muhammad SAW diciptakan oleh Allah tak lain adalah sebagai penyempurna akhlaq
manusia karena ada dalam diri Rosulullah akhlaq yang mulia, sperti firman Allah
:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S.Al-Ahzab ayat 21)
Bertahun-tahun lamanya manusia berada pada kesesatan
di zaman jahiliyah, dimana mata mereka masih belum bisa melihat, mata mereka
masih buta akan kebenaran yang hakiki. Banyak adat dan perilaku umat zaman
jahiliyah yang sangat mengerikan. Mereka menyembah berhala yang dibuatnya
sendiri, Mereka membunuh bayi perempuan yang tak berdosa, mereka meminum arak
dan berzina disembarang tempat. Sungguh akhlaq yang menjijikkan.
Setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan di bumi ini,
dunia yang gelap menjadi terang benderang karena nur/cahaya yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW. Adat dan perilaku masyarakat yang menyimpang perlahan-lahan
dituntun oleh Nabi menuju jalan yang benar dan lurus, hingga akhirnya sebagian
masyarakat jahiliyah saat itu mulai bisa membuka matanya dan melihat kebenaran
yang sempurna, yakni kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yaitu
agama Islam.
Islam yang berarti keselamatan yang membawa ajaran
tentang kedamaian terkadang dipandang sebagai agama yang mengajarkan kekerasan,
agama yang membatasi perilaku manusia, bahkan agama teroris. Inilah pandangan
orang awam yang matanya masih buta tentang agama yang Nabi Muhammad SAW bawa
ini. sedangkan Nabi Muhammad datang tidak lain membawa kasih saying bukan hanya
kepada manusia saja namun juga kepda seluruh alam. Seperti firman Allah :
“Tidaklah Kami
mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.” (Q.S Al-Anbiya : 107)
Islam adalah agama yang mengajarkan tentang arti
kedamaian. Islam juga mengajaran umatnya untuk bisa saling memberikan kasih
sayang dan bertoleransi antar umat beragama, seperti firman Allah dalam surat
Al-Kafirun ayat erkahir yang artinya :
“Lakum dinukum
waliyadiin”
“Bagi mu agama
mu dan bagiku agamaku” (Q.S Al-kafirun
: 6)
Islam
selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai orang lain, baik itu menghargai
perbedaan pendapat, perbedaan bangsa,
perbedaan agama dan perbedaan yang lainnya. Islam juga melarang umatnya
untuk saling membenci dan mencela antar sesama, isalm memerintahkan pemeluknya untuk
saling menyayangi satu sama lain, seperti sebuah hadis :
“Tidak beriman seseorang diantara
kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (H.R Muttafaqun ‘alaih)
Dalam ayat maupun hadis diatas sudah jelas
bahwasanya islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Dalam Al-Qur’an juga
dijelaskan bahwasanya “Innaddina
‘indallohil islam” yang artinya “sesunggunya agama yang benar di mata Allah
adalah Agama Islam”, bagi umat islam muslim memanglah agama yang paling benar
adalah agama islam, walaupun demikian, islam mengajarkan untuk bisa menghargai
agama lain, seperti dalam surat Al-Kafirun ayat 6 diatas yang artinya “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”,
sehingga islam tetap menghargai agama lain,
Islam mengajarkan umatnya juga untuk
bisa mengasihi orang yang beragama lain, seperti dalam Al-Qur’an dijelaskan :
“Allah tidak melarang kamu untuk
berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu
karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan
sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu
dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS. Al Mumtahanah: 8-9)
Dengan ayat diatas dijelaskan bahwasanya Allah tidak
melarang untuk berbuat baik kepada orang yag berbeda agama dari kita, selagi
mereka tidak memerangi kita, kita tetep diperintahkan untuk berbuat baik kepada
mereka.
Itulah agama islam, itulah agama yang mengajarkan
kedamaian, masihkah mata kita merasa buta, masihkah kita belum bisa melihat
agama islam yang penuh dengan kasih sayang?
Orang non-Muslim hendaknya perlu tau agama islam itu
adalah agama yang penuh dengan kedamaian, agama yang melarang umatnya untuk
saling membenci walaupun berbeda agama. Juga kita sebagai orang Muslim hedaknya
juga tahu, kita dilarang untuk membenci dan memusuhi orang non-muslim, bahkan kita
malah diperintahkan untuk berbuat baik kepada mereka, sehingga ketentraman dan
kedamaian antar umat beragama akan terwujud dengan baik,. Aamiin ya Robbal ‘alamiin.
Referensi
Soleh,
Hidayat. Kumpulan Hadis Tentang Perilaku Tercela. Jakarta : CV Megah Jaya
Al-Qur’anul
Karim
Penulis
SUKARMAN
Anak
asuh Yayasan kemaslahatan Umat Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.