Sabtu, 05 Maret 2016

Menjalin Silaturahmi Yang Baik

0 Comments

         Kebaikan selalu akan kita dapatkan ketika kita melakukan kebaikan pula. Orang yang selalu dan senang melakukan kebaikan kepada orang lain, maka orang lain juga akan berbuat baik kepada kita. Karena Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kepada kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama.

Dari Ibnu Umar R.a bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda :

 “Barangsiapa meminta perlindungan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia; barang siapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya.” (H.R. Baihaqi)

Dalam hadis diatas, kita diperintahkan untuk selalu berbuat baik kepada orang-orang yang meminta bantuan kepada kita, entah itu meminta bantuan dalam wujud barang maupun jasa,  kita tetap diperintahkan untuk membantunya semampu kita. Jika kita tidak sanggup untuk memenuhinya, maka kita diperintahkan untuk mendoakannya.

Setiap muslim itu juga mempunyai hak terhadap muslim lainnya, yaitu:

1.      Bila bertemu, berilah salam kepadanya
2.      Bila dipanggil, datanglah
3.      Bila diminta nasihat, berilah ia nasihat
4. Bila ia bersin kemudian mengucap Alhamdulillah, jawablah dengan ucapan Yarhamukallah
5.      Bila ia sakit, jenguklah
6.      Bila ia meninggal, hantarkanlah jenazahnya sampai ke kubur. (H.R.Muslim)

Sebagai sesama muslim, kita juga harus saling menyayangi dan mengasihi, karena jika tidak maka iman kita tidaklah sempurna.

“demi tuhan (yang diriku berada dalam tanganNya)! Tidaklah sempurna iman seorang hamba hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (H.R Bukhari dan Muslim)

            Apabila kita selalu membantu dan menolong saudara kita dalam kesusahannya, maka Allah SWT juga akan membantu kita ketika berada dalam kesusahan.

            Dari Abu Hurairah R.a, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

            “Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusuahannya pada hari kiamat;  barangsiapa yang memudahkan seseorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya didunia dan diakhirat; dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat; dan Allah akan selau menolong hamba-hambaNya selama ia menolong saudaranya.” (H.R. Muslim).

Ketika kita berbuat baik kepada keluarga, tetangga, atau teman-teman kita, maka hubungan yang terjalin diantaranya akan tumbuh dengan sangat baik. Kita juga dilarang untuk berbuat jahat kepada mereka, apalagi sampai memusuhinya.

            Dari Abu Ayyub R.a, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

            “Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik diantara keduanya ialah memulai ,mengucapkan salam.” (Muttafaq ‘Alaih).

            Dengan melakukan kebaikan kepada sesama, kita akan mendapatkan pahala walaupun itu hanya sekedar memberikan arahan atau petunjuk menuju hal-hal yang baik kepada orang lain, sedangkan kita sendiri belum bisa melakukannya, tetapi dihadapan Allah SWT hal itu dinilai sama seperti orang yang melakukannya.

            Dari Ibnu Mas’ud R.a, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :

“Barang siapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (H.R. Muslim).

            Dengan demikian, hubungan antar sesama harus bisa dijalin dan ditumbuh kembangkan dengan baik, agar hubungan anatara kita dengan saudara-saudara kita bisa menjadi lebih indah dan mendapatkan ridho Allah SWT.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk selalu taat  beribadah kepadaNya, dan selalu dibimbing di jalanNya yang lurus, jalan yang akan menghantarkan kita menuju kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin. Lahaula wala quwwata illa billahil’aliyyil’adhim,

Daftar Pustaka

Al-Asqalani, Al-Hafizh Ibnu Hajar. 2000. Terjemah Bulughul Maram. Jakarta : Pustaka Amani


Penulis

SUKARMAN

Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta, alumni Pondok Pesantren Al-Furqon Sanden, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top