Senin, 17 Oktober 2016

Taubat Sebelum Terlambat

0 Comments
sumber : Play.google.com
Sahabat Muslim yang dirahmati Allah SWT,

            Manusia, merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling mulia diantara makhluk  lain.  Dalam Al-qur’an surat At-Tin ayat 4 Allah berfirman :

“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Allah SWT telah menciptakan manusia disertai dengan nafsu dan akal, supaya manusia dapat berbuat amal kebaikan lebih banyak. Maka, patutkah kita selalu inkar kepada Allah?, patutkah kita tidak taat kepada Allah?

Sahabat Muslim, terkadang kita berpikir manusia itu memanglah makhluk yang lemah, makhluk yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa, bahkan dosa itu merupakan fitrah daripada manusia, yang selalu mengiringi manusia. Allah SWT menciptakan dosa, tetapi Allah SWT juga menciptakan pahala. Ketika manusia berbuat kesalahan dan dosa, Allah SWT masih memberi jalan keselamatan bagi hamba-Nya dengan cara membuka pintu taubat. Betapa kasih sayang Allah itu begitu luas, sehingga Dia masih sudi memberikan kesempatan kepada hamb-Nya yang berlumuran dosa untuk membersihkan diri dari dosa dengan cara bertaubat.

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudia ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S.An-Nisa:110)

            Manusia memanglah makhluk yang paling tidak pernah puas dengan apa yang telah diberikan Allah kepadnya. Ketika manusia merasa tidak puas, maka ia akan  berusaha untuk menemukan hal-hal baru yang akan membuat dirinya merasa puas, dengan demikian, terkadang hati manusia  tertutup oleh keburukan yang dilakukannya, sehingga kehilangan jalan lurus, jalan yang telah ditunjukan oleh Rosululloh, dan terperosok kedalam jurang yang penuh dengan dosa.

            Tetap ingatlah sahabat muslim, Allah masih selalu memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha membersihkan diri dari dosa, maka janganlah kita berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah. Karea Allah SWT berfirman :

“Katakanlah : “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sndiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S.Az-Zumar : 53)

Manusia memanglah makhluk yang tak pernah luput dari dosa, tetapi karena dosa itulah terkadang kita bisa sadar dan mau merubah diri kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Allah sangat menghargai hamba-hamba yang berdosa tapi mau untuk bertaubat, karena Allah pun akan memaafkan kesalahan-kesalahan kita.

“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka…” (Q.S.As-Syura : 25)

            Kemudian muncul dibenak kita, taubat yang bagaimana sih yang akan diterima oleh Allah SWT?. Sahabat Muslim, memanglah taubat itu hanya diri kita dan Allah saja yang tahu. Jika kita benar-benar ingin bertaubat dari dosa-dosa kita yang kita perbuat, kita harus meninggalkan segala hal yang dibenci oleh Allah dan menuju kepada hal-hal yang dicintai-Nya baik secara dhohir maupun batin. Selama nafas masih berdesah, selama jantung kita masih berdetak, segeralah kita memohon ampunan kepada Alloh SWT, dengan Taubatan nasuha, taubat yang sesungguhnya,  insya Allah kita akan termasuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung. Aamiin.

            Sahabat Muslim, adapun hal-hal yang harus kita lakukan ketika kita benar-benar ingin bertaubat, penulis mengambil referensinya dari sebuah buku berjudul “Taubat Surga Pertama Anda” karya dari Syaikh Muhammad Bin Ibrahim Al-Hamd, diantaranya:
ü  Meninggalkan perbuatan dosa
ü Menyesali apa yang pernah dilakukan, minimal ada perasaan menyesal terhadap perbuatan itu. Adapun kuat dan lemahnya penyesalan, tergantung dari kualitas taubat.
ü  Mengetahui kehinaan perbuatan dosa.
ü  Keinginan keras dalam hati untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat itu lagi.
ü  Memperbaiki apa saja yang mungkin dikerjakan, seperti mengembalikan barang yang diambil dan yang semisalnya.
ü   Taubat hanya boleh dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.
ü  Taubat hendaknya dilakukan sebelum napas sampai tenggorokan.

ü   Taubat hedaknya dilakukan sebelum matahari terbit dari barat (kiamat)

Semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk  bisa terus berusaha menjauhi dosa-dosa dan dipermudah dalam melakukan amal kebaikan, Aamiin.

Referensi :

Al-Hamd, Syeikh Muhammad Bin Ibrahim. 2007. Taubat Surga Pertama anda. Jakarta : Pustaka Imam Asy-Syafi’i


Penulis

SUKARMAN

Anak Asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top