Sahabat Muslim yang dirahmati Allah,
Dalam
kehidupan, kita pasti akan mengalami yang namanya suka-duka, senang-sedih,
tertawa-menangis, mendapat kemudahan maupun kesulitan, semua itu merupakan
bumbu yang diberikan Allah SWT kepada kita dalam menjalani kehidupan di dunia
ini, tak ada satupun manusia yang selamanya hidup dalam kesenangan, namun ada
saatnya diberi ujian yang menyedihkan, sesuatu itu pasti akan berubah, karena
dunia terus berputar sampai pada batas waktu Allah menghentikan semuanya.
Semua
umat manusia pasti menginginkan yang namanya kebahagiaan, benar tidak Sahabat
Muslim? Tentu saja setiap orang tidak mau mengalami kesulitan, kita sendiri
pasti merasakannya bukan?, begitu juga dengan penulis artikel ini mengalami
berbagai kesulitan. Tapi sahabat muslim, walaupun kita sedang dilanda
kesuliatan, ada caranya lho agar kita bisa merasakan suatu kebahagiaan, mau tau
caranya bagaimana? Simak penjelasan dibawah yaa..
Menurut
Imam Ibnul Qoyyim, ada tiga inti kebahagiaan, jika kita bisa menerapkannya
dalam kehidupan, Insya Allah hidup kita senantiasa akan mendapat kebahagiaan :
1.
Apabila mendapat
nikmat Bersyukur
Tak ada keberhasilan tanpa usaha, usaha tanpa doa
adalah kesombongan. Dua kata “usaha”
dan “doa” merupakan dua hal yang harus saling melengkapi,
karena keberhasilah yang didapat setiap orang tidak luput dari pertolongan
Allah SWT. Jika kita ingin hidup bahagia, maka keberhasilan/kenikmatan yang
kita dapatkan haruslah disyukuri. Sesuai firman Allah yang telah memerintahkan kita untuk bersyukur :
“Maka dari itu,
ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya akau Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku” (Q.S. Al-Baqoroh:152)
Jika kita senantiasa bersyukur, merasa cukuo dengan
apa yang Allah berikan kepada kita, insya Alloh hidup kita senantiasa akan
merasa bahagia.
2.
Apabila diuji
bersabar
Tak ada manusia yang luput dari ujian Alloh SWT.
Ujian itu ada dua hal, yaitu kenikmatan dan kesulitan. Jika kita diberi ujian berupa kenikmatan,
kita harus bersyukur dan tidak boleh mengingkari kenikmatan yang telah Allah
berikan. Sedangkan jika kita diberi ujian berupa kesulitan, kesengsaraan dan
musibah kita diperintahkan untuk bersabar. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an
:
“Hai orang-orang
yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan teteaplah
bersiap siaga (diperbatasan negri kalian) dan bertakwalah kepada Allah suapaya
kalian beruntung” (Q.S. Ali Imron
: 200)
Selain memag sudah perintah dari Alloh SWT agar kita
bisa bersabar, namun dengan kesabaran tersebut kita akan mendapatkan pahala
dari Alloh SWT.
“Sesunggunhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (Q.S.Az Zumar : 10)
3.
Apabila berbuat
dosa Bertaubat
Tak ada manusia yang luput dari dosa dan kesalahan,
karena manusia diciptakan dengan nafsu baik maupun buruk, namun sebaik-baiknya
manusia yang berbuat dosa ialah yang mau mengakui kesalahannya dan bertaubat
kepada Allah serta berjanji tidak akan melakukan dosa tersebut. Karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat, seperti firman Allah
dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
menyucikan diri” (Q.S.Al-Baqoroh
: 222)
Sahabat Muslim, jika kita selalu mengeluh karena merasa
kesulitan dan menginginkan kebahagiaan. Apakah kita sudah menerapkan tiga unsur
penting diatas tadi? Apakah kita sudah bersyukur, bersabar dan bertaubat?
Mulailah dari sekarang sahabat kita sama-sama belajar untuk bisa menerapkan 3
unsur penting diatas tadi agar hidup kita senantiasa mendapatkan kebahagiaan
dari Allah SWT. Walaupun bukan dengan hal-hal yang mewah dan wah, namun dengan
kesederhanaan dan kecukupan sudah bisa membuat kita bahagia. Karena kebahagiaan
itu sederhana tak perlu mewah.
Sumber :
Aziz, Jum’ah Amin Abdul. 2015. Fiqih Dakwah. Solo :
PT Era Adicitra Itermedia.
Penulis
SUKARMAN
Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta dan
Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.