Kamis, 12 Oktober 2017

Menggapai Harapan

0 Comments

Bismillahirrahmanirrahiim
Sahabat Muslim yang dirahmati Allah

Jika berbicara tentang keinginan, setiap orang pasti mempunyai keinginan yang masing-masing berusaha untuk mewujudkannya. Bisa dikatakan Mustahil jika manusia tidak mempunyai keinginan, karena pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan nafsu yang membuat manusia mempunyai  banyak keinginan.

Dalam kehidupan sehari-hari keinginan yang diharapkan oleh orang-orang berubah-ubah, keinginan untuk makan enak, keinginan untuk membeli pakaian yang bagus, rumah yang bagus, motor, mobil dan lain sebagainya. Tidak henti-hentinya manusia menginginkan banyak hal yang ingin terus mereka wujudkan. Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah setiap keinginan yang kita harapkan akan dikabulkan oleh Allah SWT?

Kesenjangan antara keinginan dan realita yang kita dapatkan terkadang diluar espektasi kita. namun Allah lebih tau kapan waktu yang tepat untuk kita bisa mendapatkan keinginan kita, karena Allah lebih tau apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya bukan hanya sekedar apa yang diinginkan oleh hamba-Nya. Terkadang kita tidak sadar sudah banyak kebutuhan hidup kita yang diberi oleh Allah SWT selama ini. ada orang sakit dan dia menginginkan kesembuhan dan kesehatan, namun kita yang sehat terkadang lupa akan nikmat ini. banyak orang yang kelaparan dijalanan karena tidak bisa makan, sedangkan kita yang mempunyai makanan terkadang masih ingin makan makanan yang lebih enak dari ini, terkadang kita lupa akan nikmat itu semua hanya karena keinginan kita tidak terwujud.

Nah, sahabat Muslim dalam kehidupan ini segala sesuatu yang ingin kita wujudkan tidak lepas dari beberapa hal , antara lain : Dzikir, Fikir, Ikhtiar, sabar dan tawakal.

Dzikir

Dzikir artinya mengingat. Kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk banyak berdzikir mengingat Allah Sang Maha Pencipta. Seperti firman Allah dalam Al-qur’an.

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab : 41)

Degan banyak berdzikir maka hati dan pikiran kita akan tenang. Keinginan-keinginan yang sifatnya hanya duniawi semata tidak akan terus mengganggu pikiran kita, karena kita serahkan semua itu kepada Allah ‘azza wajalla.

Fikir

Ketika kita mengharapkan sesuatu. Kita pasti akan memikirkan bagaimana cara supaya kita bisa mewujudkannya. Semua itu butuh yang namanya pemikiran terlebih dahulu, jangan sampai apa yang kita lakukan malah akan membuat kita menyesal dikemudian hari karena tanpa pemikiran terlebih dahulu. Dalam kehidupan ini semua apa yang berada di bumi perlu kita pikirkan, karena Allah SWT pun telah memerintahkan kita untuk selalu menggunakan akal kita jangan sampai kita hanya mempergunakan nafsu saja.

“Apakah ada salah seorang diantaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angina keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu memikirkannya.” (Q.S. Al-An’am : 50)

Ikhtiar

Ikhtiar dalam bahasa Arab berasal dari kata khair yang artinya baik. Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah agar usahanya itu berhasil, karena jika kita hanya berdoa dan berpikir tanpa usaha dari diri kita sendiri maka tidak akan pernah ada action dan hasil yang kita dapatkan. Allah SWT pun memerintahkan kita untuk selalu berikhtiar, karena tanpa usaha dari diri kita sendiri maka semua tetap akan sama saja tidak ada hasil yang akan kita dapatkan.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S. Ar-Ra’du : 11)

Sabar dan tawakal

Semua apa yang telah kita lakukan setelahya kita harus tawakal kepada Allah SWT, kita serahkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Entah hasil yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita harapkan atau tidak semua itu harus kita terima dengan sabar dan ikhlas, karena Allah lebih tau kapan kita siap untuk mendapatkan semua apa yang kita inginkan.

“kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S. Ali Imron : 159)

Referensi :

[1] Teungku Hasbi Ash-Shiddieqiy, Pedoman Dzikir Dan Doa, (Jakarta: Bulan Bintang,  Cet ke-llX, 1990


Penulis

SUKARMAN

Anak asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top