Sahabat
Muslim yang dirahmati Allah,
Dalam
tulisan kali ini, penulis akan sedikit membahas tentang “Perbuatan Zalim”,apa
itu perbuatan zalim?,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Zalim” memiliki arti bengis; tidak
menaruh belas kasihan; tidak adil; kejam. Menurut buku yang ditulis oleh Soleh
Hidayat dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Hadis Tentang Akhlaq Tercela”,
Zalim memiliki arti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya atau sesuatu
perbuatan yang melampaui batas-batas kemanusiaan dan menentag kebenaran atau
ketentuan.
Selain itu, Zalim disini juga merupakan sifat yang
selalu ingin menguasai hak milik orang lain dan melampaui aturan-aturan Allah.
Orang-orang yang zalim selalu berusaha berbuat aniaya terhadap orang lain
dengan segala cara yang ia tempuh. Padahal Allah SWT sangat membenci
orang-orang yang berbuat zalim, baik itu zalim kepada-Nya, kepada makhluk lain
maupun zalim kepada dirinya sendiri. Seperti dalam sebuah hadis berikut ini :
Dari Abi Dzar Ra, dari Rasulullah
SAW di dalam firman-Nya Allah SWT berfirman
: “Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku
mengharamkan perbuatan zalim atas diri-Ku dan mengharamkan pula perbuatan itu
terhadap kamu sekalian. Oleh karena itu, janganlah kamu berbuat zalim antar
sesamamu” (H.R. Muslim)
Dari hadis diatas kita bisa mengambil beberpa
pelajaran bahwa kita tidak boleh zalim kepada Allah, kepada diri sendiri dan
kepada sesame makhluk. Dalam buku yang sama, Soleh Hidayat juga menuturkan
bahwasanya ada tiga macam kezaliman, yaitu :
Yang pertama, Kezaliman seorang
hamba terhadap Tuhannya
Kezaliman
ini dilakukan dengan cara mengingkari Allah. Bentuk kezaliman ini juga
dilakukan dengan menyekutukan Allah didalam ibadah, misalnya seperti menyembah
berhala, menyembah pohon beringin, menyembah batu dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam hadis seperti yang sudah disebutkan diatas, tentang larangan
zalim terhadap Allah. “Wahai hamba-Ku,
Sesungguhnya Aku mengharamkan perbuatan zalim atas diri-Ku”
Yang kedua, Kezaliman seorang hamba
terhadap hamba lainnya (makhluk Allah)
kezaliman
ini dilakukan dengan cara aniaya terhadap makhluk Allah, seseorang yang berbuat
zalim terhdapa orang lain biasanya orang tersebut akan berusaha membuat orang
lain celaka, menyakiti, dan bahkan merusah apa yang menjadi hak orang lain.
Kezaliman ini tidak hanya berlaku untuk manusia saja, namun kezaliman ini bisa
terjadi kepada binatang, tumbuhan dan apa yang ada dialam semesta ini,
misalnya, menyiksa binatang, merusak alam tanpa memperdulikan akibatnya dan
lain sebagainya.
Yang ketiga, Kezaliman seseorang
terhadap dirinya sendiri
Kezaliman
terhdapa diri sendiri adalah kezaliman yang sangat bodoh, karena apa? Tentu
saja kezaliman ini akan merugikan diri sendiri. Misalnya membiarkan dirinya
kotor dengan berbuat dosa dan tidak mau bertaubat, melakukan maksiat kepada
Allah SWT dan membiarka diri terjerumus kedalam kesesatan.
Sahabat Muslim, apakah kita sudah menghindari
perbuatan zalim tersebut? apakah ibadah kita sudah seratus persen Lillahita’ala ataukah masih karena hal
lain? Apakah kita sudah banyak berbuat kebaikan antar sesama, ataukah kita
masih sering menzalimi orang lain? Dan apakah kita sudah bisa melepaskan diri
kita dari dosa dan kemaksiatan? Marilah sahabat Muslim, kita renungkan bersama
hal ini. semoga Allah senantiasa membantu kita untuk menghindari perbuatan
zalim tersebut, karena sungguh ancaman dan azab Allah bagi orang-orang yang
berbuat zalim itu sangatlah pedih, seperti firman Allah dalam surat Hud ayat
102 :
“Dan begitulah azab Robbmu apabila
Dia mengazab (penduduk) negri yng berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu
adalah sangat pedih lagi keras”
(Q.S.Hud : 102)
Sahabat
Muslim yang dirahmati Allah.
Untuk
menghindari perbuatan zalim tersebut tentu saja hal yang harus kita perbuat
antara lain sebagai berikut :
Yang pertama, Beribadah selalu dengan hati yang ikhlas Lillahita’ala, tidak karena hal lain,
misal beribadah hanya ingin mendapat pujian, hanya ingin dipandang sebagai
orang yang soleh, dan lain sebagainya, namun niatkanlah pada hati kita, kita
beribadah bukan karena apa pun, melainkan hanya karena Allah SWT.
Yang kedua, perbanyaklah amal soleh, perbanyaklah
bersilaturahmi, mempererat tali persaudaraan akan mendapatkan ganjaran dari
Allah SWT. Seperti sebuah hadis :
“Kebaikan yang paling cepat
mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan, dan
kejahatan yang paling cepat mendapatkan hukuman ialah kezaliman dan memutuskan
hubungan kekeluargaan”. (H.R. Ibnu
Majjah)
Yang ketiga, selalu berusaha memperbaiki diri, menjalankan
perintah-perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Insya Allah, dengan ini semua kita akan
terhindar dari perbuatan zalim dan menghantarkan kita menjadi orang-orang yang
soleh yang bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin
Ya Robbal’alamiin
Referensi
Hidayat,
Soleh. 2011. Kumpulan Hadis Tentang
Perilaku Tercela. Jakarta : CV Megah Jaya
Penulis
SUKARMAN
Anak
Asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta dan Mahasiswa jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar